--> Skip to main content

Berikut Daftar Kenaikan Upah Minimum Kerja Jawa Timur Tahun 2022

Kenaikan Upah Minimum Kerja Tahun 2022 -Tepat pada tanggal 30 November 2021, Pemerintah provinsi Jawa Timur telah mengesahkan ketetapan besar Upah Minimum Kerja (UMK) di seluruh kabupaten se-Jawa Timur. 

Dengan adanya kenaikan serta penetapan Upah Minimum Kerja (UMK) ditahun 2022 diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi pekerja dari upah yang terlalu rendah. Sedangkan bagi perusahaan, perusahaan mempunyai standar dalam memberikan gaji bagi para pekerjanya.

Berdasarkan keputusan gubernur Jawa Timur Nomor 188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2022, ada sejumlah daerah yang mengalami kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) adapula daerah yang tidak mengalami kenaikan atau stagnan.

Kenaikan Upah Minimum Kerja ( UMK) Tahun 2022

Daftar Kenaikan Upah Minimum Kerja Jawa Timur Tahun 2022
Ilustrasi Kenaikan Upah Minimum Kerja Tahun 2022

Berikut perbandingan serta kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) di setiap kabupaten/kota se-Jawa Timur di tahun 2022:

1. Kota Surabaya Rp. 4.375.479,19

2. Kabupaten Gresik         Rp. 4.372.030,51

3. Kabupaten Sidoarjo Rp. 4.368.581,85

4. Kabupaten Pasuruan Rp. 4.365.133,19

5. Kabupaten Mojokerto Rp. 4.354.787,17

6. Kabupaten Malang         Rp. 3.068.275,36

7. Kota Malang         Rp. 2.994.143,98

8. Kota Pasuruan         Rp. 2.838.837,64

9. Kota Batu         Rp. 2.830.367,09

10. Kabupaten Jombang Rp. 2.654.095,88

11. Kabupaten Probolinggo Rp. 2.553.265,95

12. Kabupaten Tuban         Rp. 2.539.224,88

13. Kota Mojokerto Rp. 2.510.452,36

14. Kabupaten Lamongan Rp. 2.501.977,27

15. Kota Probolinggo         Rp. 2.376.240,63

16. Kabupaten Jember         Rp. 2.355.662,91

17. Kabupaten Banyuwangi Rp. 2.328.899,12

18. Kota Kediri         Rp. 2.118.116,63

19. Kabupaten Bojonegoro Rp. 2.079.568,07

20. Kabupaten Kediri         Rp. 2.043.422,93

21. Kota Blitar         Rp. 2.039.024,44

22. Kabupaten Tulungagung     Rp. 2.029.358,67

23. Kabupaten Blitar         Rp. 2.015.071,18

24. Kabupaten Lumajang Rp. 2.000.607,20

25. Kota Madiun         Rp. 1.991.105,79

26. Kabupaten Sumenep Rp. 1.978.927,22

27. Kabupaten Nganjuk Rp. 1.970.006,41

28. Kabupaten Ngawi         Rp. 1.962.585,99

29. Kabupaten Pacitan         Rp. 1.961.154,77

30. Kabupaten Bondowoso Rp. 1.958.640,12

31. Kabupaten Madiun         Rp. 1.958.410,31

32. Kabupaten Magetan Rp. 1.957.329,43

33. Kabupaten Bangkalan Rp. 1.956.773,48

34. Kabupaten Ponorogo Rp. 1.954.281,32

35. Kabupaten Trenggalek Rp. 1.944.932,74

36. Kabupaten Situbondo Rp. 1.942.750,77

37. Kabupaten Pamekasan Rp. 1.939.686,39

38. Kabupaten Sampang Rp. 1.922.122,97

Dengan adanya ketetapan terkait kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) di tahun 2022 perusahaan dilarang memberikan upah rendah dibawah nilai UMK yang telah ditetapkan. Jika perusahaan terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, bagi perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketetapan Upah Minimum Kerja (UMK), dilarang mengurangi atau menurunkan upah.

Demikianlah informasi tentang kenaikan upah minimum kerja ( UMK ) tahun 2022 yang mulai efektif berlaku 1 januari 2022 diseluruh kota/kabupaten di Jawa Timur. Semoga dengan kenaikan upah ditahun 2022 membawa dampak positif bagi perekonomian Jawa Timur.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar