--> Skip to main content

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Tahun 2022

Setelah menjalankan ibadah puasa, umat muslim menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri sendiri merupakan perlambang kemenangan bagi umat muslim setelah sebulan lamanya berlatih dan berjuang melawan hawa nafsu. Menyambut hari raya Idul Fitri, di awali dengan kegiatan Shalat Idul Fitri. Lantas bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Tahun 2022 ?  

Merujuk pada penyebutan Hari Raya Idul Fitri, Hal ini dikarenakan pada hari itu orang-orang Islam yang berpuasa Ramadhan berbuka (iftar), tidak lagi berpuasa seperti hari-hari sebelumnya selama Ramadan. Hari raya Idul Fitri ini dirayakan dengan melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah. Ibadah ini disyariatkan pada tahun pertama Nabi SAW sampai di Madinah.

Mengutip hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri: “Bahwa Rasulullah SAW keluar pada hari raya idul fitri dan adha ke al-Mushala (artinya : tanah lapang) (HR. Al-Bukhari). An -Nawawi mengatakan dalam Syarh Muslim, III: 280: “Hadis Abu Sa’id al-Khudri di atas adalah dalil bagi orang yang menganjurkan bahwa shalat ‘Id sebaiknya dilakukan di tanah lapang dan ini lebih afdhal (lebih utama) daripada melakukannya di masjid. Inilah yang dipraktikkan oleh kaum muslimin di berbagai negeri. Adapun bagi penduduk Makkah, sejak masa silam shalat ‘Id selalu dilakukan di Masjidil Haram.”

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Tahun 2022
Ilustrasi : Umat muslim melaksanakan shalat Id di bulan Syawal 

Pengertian Shalat Id (Idain)

Shalat Id (Idain) merupakan shalat yang dilakukan untuk menyambut dua hari raya umat Islam. Merujuk pada kitab Fikih, dijelaskan kata “Id” bermakna “kembali” dan kata “Fitri” memiliki arti “suci atau bersih”. Sehingga makna Idul Fitri berarti kembali menjadi suci.

Pengertian shalat Idul Fitri sendiri ialah shalat sunah dua rakaat yang dilaksanakan oleh seluruh umat Islam setiap tanggal 1 Syawal. Shalat Id saat Idul Fitri dilaksanakan usai umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Shalat sunnah Id sendiri dilakukan secara berjamaah. Disaat akan melaksanakan hendaknya mengumandangkan takbir dan shalat Id bersama-sama. Bahkan wanita yang sedang berhalangan (haid) juga disunahkan untuk tetap menuju ke lokasi shalat Id untuk turut mengumandangkan takbir.


Waktu Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Adapun untuk waktu pelaksanaan shalat ‘Id dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat). Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan: “Nabi SAW biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha”. (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-‘Ibad, 1:425).

Adapun maksud shalat ‘Idul Adha dikerjakan lebih awal adalah agar orang-orang dapat segera menyembelih qurbannya. Sedangkan shalat ‘Idul Fitri agak diundur waktunya, bertujuan agar kaum muslimin masih punya kesempatan untuk menunaikan zakat fitri (Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaj al-Muslim, hlm. 201).


Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dalam kondisi normal, hendaknya dimulai dengan memperbanyak membaca takbir pada malam hari raya fitri sejak matahari terbenam sampai esok harinya ketika shalat akan dimulai. Adapun bacaan takbir sebagai berikut :


"Allahu Akbar (3x), La ilaha illallah hu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil hamd."

“Allahu akbar kabiiraa; walhamdulillahi katsiiraa; wasubhanallahi bukratawwa ashiilaa.”

“La ilaha illallah hu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil hamd."


Hendaknya saat akan menuju tempat pelaksanaan salat memakai pakaian yang baik, serta menggunakan wewangian. Dan disunnahkan makan atau minum untuk membatalkan puasa.

Berikut tata cara salat Idul Fitri :

1. Salat Idul Fitri Dikerjakan Tanpa Seruan Adzan Dan Iqamah

Berdasarkan hadis riwayat Jabir bin ‘Abdullah: “Tidak ada adzan ketika (salat) Idul Fitri dan juga idul adha. Lalu setelah sesaat aku tanyakan masalah itu. Dia memberitahuku bahwa Jabir bin Abdullah al-Anshari berkata bahwasanya tidak ada adzan untuk salat idul fitri ketika imam datang dan tidak pula ada iqamah, tidak ada seruan apapun dan waktu itu tidak ajakan dan tidak pula iqamah.” (HR. Bukhari).

2. Tidak Disyariatkan Salat Sunah, Baik Sebelum Maupun Sesudah Salat Idul Fitri

Berdasarkan Hadis riwayat Ibnu Abbas: “Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi saw salat dua rakaat pada hari raya idul fitri. Beliau tidak salat sebelumnya dan tidak pula setelahnya. Kemudian beliau mendatangi para wanita bersama Bilal, lalu memerintah mereka bersedekah.” (HR. Bukhari).

3. Hendaklah Dipasang Sutrah (Pembatas) Di Depan Imam Salat

Berdasarkan hadis riwayat Nafi’ dari Ibnu ‘Umar: “Bahwa Rasulullah saw apabila keluar pada hari ‘Id, beliau memerintahkan untuk meletakkan tombak di depannya, kemudian beliau salat dan orang -orang berada di belakangnya, dan ia melakukan hal tersebut dalam safar (salat shafar).” (HR. Bukhari).

4. Niat Salat Idul Fitri

Sebelum memulai melaksanakan salat Idul Fitri, kamu wajib membaca niat salat  terlebih dahulu. Bacaan niat shalat Idul Fitri dilakukan dengan suara perlahan atau dalam hati (sirr). Berikut niat shalat Idul Fitri :

Niat shalat Idul Fitri untuk imam

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”


Niat shalat Idul Fitri untuk makmum:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”


5. Salat Idul Fitri (dan Idul Adha) dilaksanakan sebanyak 2 rakaat

Adapun pelaksanaannya setelah takbiratul ikhrom diikuti takbir tujuh (7) kali pada rakaat pertama dan setelah takbir setelah bangun dari sujud diikuti lima (5) kali takbir pada rakaat kedua. 

Diantara sela-sela takbir tersebut tidak ada bacaan - bacaan tertentu yang dituntunkan oleh Nabi SAW. Berdasarkan hadis riwayat Katsiir bin ‘Abdillah: “Bahwa Nabi saw pada salat dua hari raya bertakbir tujuh kali untuk rakaat pertama sebelum membaca (al-fatihah) dan bertakbir lima kali pada rakaat kedua juga sebelum membacanya.” (HR. Tirmidzi).

6. Bacaan Imam Salat

Adapun tuntunan Nabi SAW untuk imam Salat setelah membaca surat Al-fatihah membaca surat al-A’la pada rakaat pertama dan al-Ghasyiyah pada rakaat kedua atau Qaf wal Quranil Majid (surat Qaf) pada rakaat pertama dan Iqtarabatis Saa’ah (al-Qamar) pada rakaat kedua.

Berdasarkan hadis riwayat Ibnu ‘Abbas: “Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi saw pada salat dua hari raya membaca Sabbihisma Rabbiukal A’la dan Hal Ataku Hadisul Ghasyiyah.” (HR. Ibnu Majah).

7. Pelaksanaan Khutbah 

Adapun yang dilakukan setelah salat adalah dilanjutkan dengan penyampaian khutbah Id. Khutbah yang disampaikan adalah yang berisikan nasihat dan anjuran berbuat baik, dimulai dengan membaca hamdalah (alhamdulillah).

Berdasarkan hadis riwayat Abu Sa’id al Khudriy: “Dari Abu Sa’id al-Hudriyi berkata: Bahwa Rasul saw keluar pada hari raya idul fitri dan adha ke al-Mushala (tanah lapang). Hal pertama yang dilakukan adalah salat. Setelah selesai beliau berdiri menghadap para jamaah, sementara mereka duduk bersaf, lalu beliau memberi nasihat, berwasiat dan memerintah mereka. Apabila beliau hendak berhenti, maka berhenti dan bila memerintah sesuatu, maka langsung memerintahkannya, kemudian selesai.” (HR. Bukhari).

Baca Juga : Doa Meraih Lailatul Qadar, Bacaan Serta Amalan Menjelang Akhir Ramadan


Adapun secara detail urutan tata cara Salat Idul Fitri adalah sebagai berikut :

1. Niat dalam hati

2. Rakaat pertama

a. Membaca Takbiratul Ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan,

b. Membaca iftitah dengan suara sirr (pelan),

c. Membaca Takbir pada rakaat pertama 7 x (di luar Takbiratul Ihram) sambil mengangkat kedua tangan,

d. Membaca Al-Fatihah, Surat Pendek, Ruku’ Sujud, Duduk diantara 2 sujud, Sujud, berdiri,

3. Rakaat kedua

a. Membaca Takbir pada rakaat kedua 5x (di luar takbir ketika berdiri dari sujud) sambil mengangkat kedua tangan,

b. Membaca Al-Fatihah, Surat Pendek, Ruku’ Sujud, diantara 2 sujud, Sujud, takhiyat akhir dan salam,

Demikianlah Tata Cara Pelaksanaan Salat Idul Fitri. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT, dan dijadikan kita sebagai umat muslim yang meraih kemenangan serta kembali menjadi Fitrah (suci). 

Segenap Keluarga Besar Kabarbantuan.com Mengucapkan : Minal Aidzin Wal Faidzin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir Batin.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar