Tips Belanja Hemat 100 Ribu untuk 3 Hari, Panduan Praktis Ibu Rumah Tangga
Kontributor : Dyah Asmi Rahayu
Keuangan Keluarga. Bagi banyak ibu rumah tangga,
mengatur uang belanja bukan hal mudah, apalagi jika hanya punya Rp100.000 untuk
bertahan 3 hari. Di tengah harga bahan pokok yang terus naik, tugas menghidupi
keluarga dengan uang terbatas bisa terasa menekan. Tapi Bu, jangan menyerah.
Dengan strategi yang tepat, uang seratus ribu bisa mencukupi kebutuhan makan
keluarga.
Belanja hemat bukan soal menahan
lapar, tapi soal mengatur menu, memilih tempat belanja, dan menghindari
pemborosan kecil. Banyak ibu hebat yang sudah membuktikan, dengan kreativitas
dan disiplin, dapur tetap bisa mengepul meski uang terbatas. Yang penting, kita
tahu trik dan caranya.
Artikel ini akan membimbing Ibu
dalam menyusun rencana belanja hemat 100 ribu untuk 3 hari, lengkap dengan menu
sederhana, tips belanja cerdas, dan bahkan ide tambahan agar lebih mandiri
secara pangan.
Tips Belanja Hemat 100 Ribu untuk 3 Hari, Panduan Praktis Ibu Rumah Tangga
![]() |
Ibu rumah tangga memperlihatkan bagaimana uang Rp100.000 cukup untuk menyusun menu 3 hari bersama bahan masakan sederhana dan bergizi. |
Susun Menu Sederhana tapi Bergizi
Langkah pertama: rancang menu untuk
3 hari ke depan. Pilih bahan makanan yang murah, bisa diolah jadi beberapa
jenis masakan, dan tetap bergizi.
Contoh menu 3 hari untuk 4 orang:
Hari 1: Pagi: Nasi + telur dadar | Siang: Sayur bening + tahu goreng | Malam:
Nasi + tempe bacem
Hari 2: Pagi: Nasi + sisa tempe | Siang: Sop sayur + kerupuk | Malam: Telur
ceplok + sambal
Hari 3: Pagi: Nasi + mie telur | Siang: Tumis kangkung + tahu | Malam: Sayur
bayam + telur rebus
Hindari lauk mahal seperti ayam
atau daging. Fokus pada protein nabati (tahu, tempe) dan sayuran lokal.
Belanja di Tempat yang Lebih Murah
Belanja di warung dekat rumah
memang praktis, tapi biasanya harga lebih mahal. Untuk uang seratus ribu, lebih
baik belanja di:
- Pasar tradisional (bisa tawar-menawar)
- Penjual sayur keliling
- Toko grosir yang menjual per pax
Contoh alokasi belanja:
- Beras 2 kg = Rp28.000
- Telur 1/2 kg (8 butir) = Rp14.000
- Tahu + tempe = Rp10.000
- Sayuran (kangkung, bayam, wortel, kol) = Rp15.000
- Minyak goreng 1/2 liter = Rp8.000
- Mie telur 2 bungkus = Rp5.000
- Bumbu dapur + kerupuk = Rp10.000
Total = Rp90.000, sisanya untuk darurat.
Hindari Jajan dan Beli yang Tidak Perlu
Kadang godaan beli gorengan,
jajanan anak, atau es teh bisa menggerus anggaran. Padahal, kalau dikumpulkan,
uangnya bisa beli bahan makanan tambahan.
Tips:
- Bawa bekal saat keluar rumah
- Sediakan cemilan sendiri (pisang goreng, singkong rebus)
- Gunakan air minum isi ulang di rumah
Ingat, setiap rupiah sangat berarti
kalau hanya punya 100 ribu.
Tambahan Hemat: Tanam Sayuran Sendiri di Rumah
Supaya belanja semakin hemat, Ibu
bisa mulai menanam sayuran sederhana di rumah. Tidak perlu lahan luas, cukup
pakai pot atau kaleng bekas. Tanaman seperti kangkung, bayam, daun bawang, dan
cabai sangat mudah ditanam dan bisa dipanen dalam waktu singkat.
Cukup siram pakai air cucian beras
dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Sayur dari kebun sendiri
bisa mengurangi pengeluaran harian dan menambah gizi keluarga. Ini langkah
kecil menuju kemandirian pangan.
Contoh Kehidupan Nyata
Bu Lina di Purwokerto sudah rutin membuat
rencana belanja hemat 100 ribu setiap 3 hari sekali. Ia juga menanam kangkung
dan cabai sendiri. “Awalnya saya nggak percaya bisa cukup, tapi ternyata bisa.
Sekarang malah bisa sisa buat nabung sedikit,” ujar Bu Lina.
Setiap pagi ia siapkan daftar belanja
dan menyesuaikan menu dari stok yang ada. Saat sayuran panen, ia hanya perlu
beli lauk.
Ajak Ibu-Ibu Lain Ikut Berhemat & Mandiri
Belanja hemat bukan berarti
menyiksa. Justru dengan cara ini, Ibu bisa lebih bijak mengatur keuangan dan
tetap sehat. Kalau artikel belanja hemat 100 ribu untuk 3 hari ini bermanfaat,
jangan lupa juga baca artikel lainnya di kabarbantuan.com:
- Cara Menabung Harian untuk Ibu
Rumah Tangga ( Klik Disini )
- Panduan Mengatur Keuangan Keluarga dengan Penghasilan Terbatas
Bagikan artikel ini ke grup
WhatsApp dan Facebook supaya lebih banyak ibu-ibu Indonesia bisa mandiri dan
tidak bergantung pada utang.